Sudah lama saya tak menulis di blog ini. Banyak sebenarnya hal-hal baru atau curahan yang ingin ditulis, tapi ya, menulis rupanya perlu mood juga. Dan ketika ingin memulai menulis kembali di blog, ingin saya awali dengan hal-hal yang positif dan menyegarkan. Tapi ketika melihat kondisi saudara kita di Palestina, saya haruslah menyuarakan nasib mereka.
Hari-hari terakhir ini kita disuguhkan adegan memilukan dan tontonan kebiadaban Israel menyerang dan membunuh bangsa Palestina. Pesawat-pesawat tempur Israel memuntahkan rudal-rudal yang menghancurkan rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah dan fasilitas masyarakat Palestina. Seluruh dunia menyaksikan, dan PBB pun tak bisa berbuat apa-apa.
Sudah lebih dari 425 nyawa melayang, banyak dari mereka adalah anak-anak dan kaum perempuan. Apa yang diinginkan oleh Israel? Coba menciptakan ketidakstabilan dunia? Pola penyerangan yang dilakukan, hampir sama dengan Amerika ketika menyerang Afganistan dan Irak. Tak peduli kata dunia!
Apakah seimbang menyerang negara yang tak punya pesawat tempur, tak punya tank dan mesin perang? Apakah alasan perlawanan Hamas menjadi pembenaran untuk melenyapkan Palestina?
Ah… betapa dunia hanya bisa menonton dan berpidato saja. Tak bisa berharap pada Amerika–yang mengaku polisi dunia. Tak bisa berharap pada dunia Eropa. Sama juga tak bisa berharap pada dunia Arab. Persoalan Palestina-Israel hanya dipandang semata masalah Yahudi dengan Islam, atau Israel melawan Palestina–yang dianggap teroris.
Orang seolah lupa, atau masa bodoh. Bahwa dahulu ada bangsa Palestina–yang terdiri dari Islam, Yahudi dan Kristen hidup damai di wilayah Yerusalem di bawah kekuasaan Ustmaniyah. Lalu datanglah kaum zionis yang merasa berhak atas Tanah Harapan, tanah yang dijanjikan. Inggris mendukung dan memberikan bantuan berdirinya negara Israel di tanah Palestina. Dari secuil tanah, lama-lama mereka mencamplok, membunuh dan mengusir bangsa Palestina. Coba lihat gambar di bawah ini berapa rakus dan jahatnya Israel ini.

Betapa rakusnya Israel. Dari bangsa terbuang di Eropa dan Amerika, dianggap sampah dan musuh masyarakat karena perangainya, sekarang berkuasa dan ingin menguasai dunia. Kelompok Zionis berambisi Israel Raya harus berdiri dari Sungai Nil sampai Sungai Eufrat. Dari Mesir sampai Irak.
Kepada siapa bangsa Palestina berharap? Kita hanya bisa berdoa, dan menyumbangkan harta, tenaga dan yang paling tinggi tentu nyawa untuk membela mereka. Mereka tak butuh sekedar retorika.
Sebagai bangsa Indonesia, jangan lupa pada sejarah. Palestina adalah salah satu bangsa yang pertama kali mendukung kemerdekaan bangsa Indonesia. Ketika dunia belum tahu dan memandang Indonesia, mereka sumbangkan banyak hal demi kemerdekaan bangsa ini. Tentu tak ada salahnya ‘kan, sebagai balas budi kita haruslah pula menolong mereka.
Update: Per hari ini (Senin, 05 Januari) sudah lebih dari 500 warga Gaza yang tewas. – Sumber: TV
Update: Per hari ini (Minggu, 19 Januari) lebih dari 1.300 orang tewas. Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Ribuan lagi terluka
karena daud yg kecil sudah menang atas goliat yg besar dari filistin itu…