Terkadang, apa yang kita harapkan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. Keindahan yang diharap, kemuraman yang didapat. Kelancaran diminta, tapi perjalanan penuh luka-liku. Hidup ternyata penuh cobaan.
Hati yang penuh harap, kecewa yang dituai. Kenyataan tak seperti angan-angan. Padahal doa sudah dipanjatkan, apakah Tuhan begitu kejam?
Sang Peminta begitu harap, Sang Pendamba sudah begitu hasrat. Apakah maunya Tuhan? Salahkah berharap? Atau masih jauhkah lagi perjalanan?
Tuhan punya kehendak-Nya sendiri. Terkadang kehendak kita tidak sama dengan mau-Nya.
Dalam perjalanan, terkadang tidak kita sadari; bahwa jalan terjal itu adalah latihan diri. Kesusahan ternyata memperkuat daya tahan dan kekuatan. Seorang Petarung tangguh ternyata bangkit dari berbagai kejatuhan, ikan yang kuat karena berani menantang arus dan ombak. Rajawali kuat karena berani menghadang angin dan badai.
Hati yang lemah, ketika berhadangan dengan masalah maka akan mengeluh dan menyerah. Hati hamba yang ber-Tuhan kepada Yang Maha Kuat, menyandarkan hidupnya kepada Sang Pencipta.
Dalam aliran pikiran positif dikatakan, bahwa apa yang Anda pikirkan akan menjadi kenyataan. Tapi bagi seorang yang ber-hati positif, men-sinkronkan kehendaknya kepada keridhaan Tuhannya. Bahwa, kita hanya punya kehendak tapi kuasa ada pada-Nya. Bahwa, berharap yang terbaik saja yang akan didapatkan.

Kita tidak bisa mengubah arah angin, tapi kita bisa mengubah arah layar kita. Tak harus menentang badai, tapi bagaimana kita bisa menyisirinya. Seperti seorang Pelancar yang unggul, dia tidaklah menentang ombak tapi berayun di sela-sela gelombang besar.
E + R = O : Event + Respond = Outcome
Setiap hasil yang kita dapatkan merupakan hasil cara kita bereaksi terhadap peristiwa yang terjadi. Kita tidak bisa mengontrol peristiwa, tapi kita bisa mengontrol respon kita. Ternyata, fakta membuktikan bahwa semua yang hebat lahir atau berada pada event yang tidak baik.
Ada 3 hal yang bisa kita kendalikan dalam hidup ini:
- Pikiran yang kita pikirkan;
- Bayangan yang kita visualisasikan;
- Tindakan yang kita ambil (perilaku).
Kita bisa mengubah pikiran, mengubah lamunan, mengubah kebiasaan dan ambil tindakan. Lalu, serahkan semunya kepada Tuhan.
Tuhan mengajari kita bagaimana menjadi kuat dan sigap, dari rintangan dan cobaan. Seorang hamba yang beriman, percaya dan berprangka baik pada setiap sisi kehidupannya. Bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya, walau kadang kehendak hamba itu berbeda dengan Tuhannya.
Jika takut dilamun ombak, jangan berumah di tepi pantai.
Kepercayaan kepada Allah Swt terkadang bisa menyebabkan terjadinya mukjizat!
Wassalam,
Syam
Blog: http://hensyam.co.nr
FB/Twitter: hensyam
Bisnis: http://sporte.us & http://efashion.co.id | Fashionable Islamic Swimwear
Alhamdullilah Pak Syam..thanks saling mengingatkan tentang ilmu cobaan ini..kata motiviator2 jika sedang ada cobaan hidup inilah pertanda kita sedang bertumbuh …amienn..
Terimakasih pak Udet, atas kunjungannya. Semoga kita semakin naik kelas dan menjadi juara:)